Sabtu, 06 Juni 2015

MANAJEMEN INDUSTRI

MANAJEMEN INDUSTRI

LAPORAN HASIL OBSERVASI
PT. CAHAYA SAKTI MOTOR






Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Industri yang diampu
Oleh Drs. Bambang Prawiro, M.M.

Disusun oleh :
Linda Fitri Andriyani   K2513040
Nur Aziz Masykuri       K2513050
                                               




PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2014
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi bengkel di PT Cahaya Sakti Motor dengan baik dan lancar.
Adapun laporan observasi bengkel ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan observasi bengkel ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan observasi bengkel ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Surakarta ,  Mei 2015


Penyusun






DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..............................................................................   i
KATA PENGANTAR ...............................................................................   ii
DAFTAR ISI .............................................................................................    iii
BAB I    PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang .................................................................................     1
1.2    Rumusan Masalah ............................................................................     1
1.3    Tujuan ..............................................................................................     2
BAB II   PEMBAHASAN
  1. Profil Bengkel Secara Umum .......................................................     3
1.      Alasan berdirinya bengkel ......................................................      3
2.      Alamat dan denah bengkel .....................................................     3
3.      Visi dan misi bengkel .............................................................      4
4.      Sejarah berdirinya bengkel .....................................................      4
5.      Tenaga kerja awal ...................................................................      6
  1. Manajemen Bengkel .....................................................................     6
1.      Gambaran umum bengkel ......................................................      6
2.      Struktur organisasi .................................................................      6
3.      Job discription ........................................................................      7
4.      Jumlah karyawan ...................................................................       7
  1. Kondisi Umum Bengkel .............................................................       8
1.      Fasilitas bengkel ...................................................................        8
2.      5 program bersih bengkel .....................................................        8
  1. Lay Out Bengkel .......................................................................        9
  2. Beberapa Kendala/Persoalan Yang Muncul ..............................        10
  3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ............................................        11
1.      Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja .......................        11
2.      Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja ............................         11
3.      K 3 PT Cahaya Sakti Motor ................................................         12
  1. Perawatan Peralatan Bengkel ....................................................        12
  2. Pengelolaan Limbah .................................................................          13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................      15
B. Saran ..............................................................................................     15
Daftar  ……………………………………………………………………    15
Daftar pustaka…………………………………………………………….   18

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pembelajaran di dalam kampus hanya terbatas pada pemahaman teori dan apalikasi yang terbatas pada pemahaman global dalam sebuah proses perencanaan yang baik tanpa melihat kendala-kendala di lapangan, pada kenyataan proses alur kerja. Proses perencanaan tidaklah selalu sama dengan teori yang didapat di bangku kuliah, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui terlebih dulu dalam proses tersebut. Salah satu strategi dasar pembangunan pendidikan adalah peningkatan mutu pendidikan, mutu pendidikan harus selalu ditingkatkan seiring perkembangan dunia global dan salah satu upaya untuk mencapai mutu yang baik diperlukan strategi perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan bengkel yang bermutu pula. Perencanaan (planing) sangatlah penting karena disini semua cetak biri (blue print)  tentang masa depan bengkel ditulis dalam sebuah gambaran mini sehingga deskripsi tentang bengkel bisa tergambar dengan jelas. Hal ini memudahkan bagi pemilik bengkel untuk mengembangkan, menjalankan, dan membuat strategi-strategi baru guna meningkatkan kualitas bengkel tersebut.
Untuk melakukan langkah-langkah strategi di atas, harus mempertimbangkan dan melibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung unsur-unsur terkait, antara lain:  unsur pengelola (institusi), unsur pelaku (peserta praktik), unsur pengguna (masyarakat) unsur pendukung (Pemerintah/orang tua). Unsur penelola disini yang dimaksut adalah unsure pemilik institusi bengkel tersebut, unsur ini dianggap penting karena pihak inilah yang menjadi penyebab utama berdirinya bengkel, tanpa unsur ini maka mustahil bengkel akan ada.
Unsur pelaku praktik adalah peserta didik yang berasal dari kampus maupun sekolah kejuruan. Peserta didik ini sengaja diutus guna belajar lebih dalam tentang bagaimana kondisi real di lapangan untuk menyesuaikan dengan teori yang di dapatkan di sekolah dengan dunia kerja. Unsur yang tak

kalah pentingnya adalah pemerintah dan orang tua, pemerintah berfungsi sebagai penyedia bantuan berupa tenaga kependidikan, pegawai kependidikan, serta sarana dan prasana yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, serta pembuat kebijakan yang menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia industry,  masyarat sebagai pendukung untuk kegiatan kontrol dalam pelaksanaan belajar mengajar dan proses praktik di dunia industri.
Untuk langkah-langkah strategis perencanaan bengkel harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Kebutuhan/tuntutan pasar (demand driven).
2.      Standar kompetensi yang harus dicapai.
3.      Komponen pendukung pencapaian standar kompetensi.
B.     Rumusan Masalah
      1.   Bagaimana profil bengkel secara umum?
2.   Bagaimana kondisi bengkel secara umum?
3.      Bagaimana desain lay-out bengkel?
4.      Bagaimana struktur organisasi bengkel?
5.      Berapa jumlah karyawan bengkel?
6.      Bagaimana maintenance peralatan bengkel?
7.      Bagaimana keselamatan kerja bengkel?
8.      Apa saja fasilitas bengkel?
C.    Tujuan
1    1.    Agar mahasiswa dapat mengetahui manajemen bengkel.
2.      Agar mahasiswa dapat merencanakan penyelanggaraan bengkel.
3.      Agar mahasiswa dapat mengelola bengkel.
4.      Agar mahasiswa dapat mengembangkan bengkel.
5.      Agar mahasiswa dapat mengetahu cara maintenance alat-alat bengkel.
6.      Agar mahasiswa dapat mengetahui keselamatan kerja saat berada di bengkel.




BAB II


PEMBAHASAN

PT. Cahaya Sakti Motor cabang Pajang adalah bengkel resmi Honda yang beralamat di Jl. Dr. Rajiman No.657, Surakarta, Jawa Tengah. Bengkel ini merupakan salah satu cabang bengkel dari 7 bengkel lainnya. Sedangkan pusat bengkel berada di Jalan Yos Sudarso.
PT. Cahaya Sakti Motor cabang Pajang berdiri sejak tahun 2005 dengan proses yang sangat lama hingga sekarang bengkel tersebut sekarang memiliki jumlah karyawan keseluruhan 22 orang. Yakni terdiri dari 10 orang pada bagian bengkel dan 12 orang pada bagian AHAS. Disini diterangkan bahwa bagian bengkel adalah bagian yang mengurus tentang manajemen bengkel meliputi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, serta hubungan antara bengkel cabang dengan bengkel pusat, dll. Sedangkan bagian AHAS adalah bagian yang mengurus perawatan sepeda motor, pengecekan produk sebelum dikirim ke konsumen, dll.
Adapun data-data yang diperoleh selama hasil dari kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:

A.    Profil Bengkel Secara Umum
1.      Alasan berdirinya  bengkel
PT. Cahaya Sakti Motor  berdiri tahun 2005. Alasan berdirinya bengkel adalah murni untuk kegiatan usaha. Jenis usaha yang dijalankan bengkel tersebut 2 yakni, H1 (dealer penjualan) dan H2 (repair and service). Dan sekarang bengkel tersebut ingin menambah H3 dengan mengusulkan ke AHM.
2.      Alamat dan denah bengkel
Lokasi PT. Cahaya Sakti Motor cabang Pajang berada di Jl. Dr. Rajiman No.657

Surakarta, Jawa Tengah. Berikut ini adalah lokasi dari PT. Cahaya Sakti Motor cabang Pajang :


3.      Visi dan misi bengkel
a.       Visi
“Menjadi salah satu dealer dan bengkel resmi HONDA terbesar dan terpercaya diseluruh pulau Jawa”
b.      Misi
1)      Harga bersaing dan kualitas produk yang terjamin.
2)      Mengutamakan pelayanan terbaik pada konsumen.
3)      Memberikan keuntungan bagi owner dan memenuhi standart kesejahteraan pada karyawan.
4.      Sejarah berdirinya  bengkel
PT. Cahaya Sakti Motor berdiri pada tahun 2004 sesuai dengan akte perndirian PT yang disahkan tertanggal 01 Oktober 2004 No. 5 yang lebih dikenal dengan nama Cahaya Sakti Motor yaitu sebuah usaha yang di awali di bidang jual beli motor bekas yang berdiri pada 12 Juli 1991. Selaku owner / pemilik Ir. Chandra Kurniawan kemudian mengembangkan sayap menjadi dealer Y pada tahun 1991 dengan lokasi di Jl. Yos Sudarso No. 270-272, kemudian membuka outlet di Karanganyar pada tahun 1995 yang kemudian disusul dengan dibukanya dealer S di Sukoharjo dengan pada tahun 1995.
Kemudian pada tahun 1997 Cahaya Sakti Motor mengundurkan diri dari Y dan S, Ir. Chandra Kurniawan selaku owner memutuskan untuk focus memilih merk satu merk sepeda motor yang dipasarkan yang lebih terkenal dan mempunyai prospek penjualan yang paling baik diantara merk sepeda motor yang lainnya. Maka beliau memilih bergabung dengan dealer HONDA yang beralamat di Jl. Yos Sudarso 270 Solo, sedangkan dealer yang berlokasi di Sukoharjo dan Karanganyar dibuka untuk dealer jual beli motor bekas. Maka dari hasil kerja keras mulai dibuka outlet HONDA.:
Yang pertama di Jl. Yos Sudarso No. 280 Solo pada tahun 2000 yang pada saat itu mempunyai mekanik berjumlah 15 orang dan rata-rata unit entry hanya 2 unit/Mekanik/Hr dan saat ini cabang di Solo 280 sudah mempunyai 2 pos Honda yang berlokasi di Telukan dan Colomadu. Pada tahun 2003 dibukalah dibukalah outlet Honda di Jl. Lawu No. 460 Karanganyar dan di Jl. Mayjend Sutoyo No. 67 B Yogyakarta. Saat ini cabang di Karangnyar sudah mempunyai 1 pos Honda yang berlokasi di Kebakramat.
Pada tahun 2005 di buka outlet Honda di Karangpandan, yang kemudian pada tahun 2008 pindah ke gedung yang baru beralamatkan di Jl. Lawu No. 215 Karangpandan yang mempunyai pos Honda berlokasi di Matesih dan pada tahun yang sama juga di buka outlet Honda di Jl. PB Sudirman No. 100 Ngawi yang saat ini sudah mempunyai pos Honda yang berlokasi di Kerten dan pada tahun yang sama membuka outlet lagi di Jl. Kusumanegara No. 66 Yogyakarta.
Pada tahun 2006 dibuka outlet Honda di Jl. Rajiman Solo, yang pada bulan Maret 2009 pindah ke gedung yang baru beralamatkan di Jl Rajiman No. 657. Namun untuk perijinan H23 belum ada SK dari AHM.
Pada tahun 2007 di buka outlet Honda di Jl. Raya Caruban – Ngawi No. 36 Karangjati, Ngawi.
5.      Tenaga kerja awal
Tenaga awal berdirinya bengkel ini adalah 10 orang. Hingga saat ini total karyawan mencapai 22 orang. Tenaga kerja yang di dapat merupakan pilihan dari PT. Cahaya Sakti Motor Pusat.

B.     Manajemen Bengkel
1.      Gambaran umum bengkel
Cahaya Sakti Motor yang terletak di  Jalan Dr Rajiman No.657, Surakarta, Jawa Tengah merupakan dealer (penjualan motor baru) dan juga bengkel service (ahass). H1 yaitu berupa penjualan motor baru dan H2 yaitu Ahass atau perawatan/servis/maintenance.
2.      Struktur organisasi

KEPALA BENGKEL
RIRIS ARMANU
 
OWNER/PIC OUTLET
PUGUH SUJARWO
 
PDI MAN
ANDIKA PURNOMO
 
MEKANIK 5
DWI YULIANTO
 
MEKANIK 4
SUPRIYANTO
 
MEKANIK 2
FAHROROZI
 
MEKANIK 1
SAPTONO
 
PART COUNTER
RATIH PRATIWI
 
FRONT DESK
ANDITA N. R.
 
KEPALA MEKANIK
SETYO BAGIYANTO
 
SERVICE ADVISOR
SETYO BAGIYANTO
 
Struktur organisasi pada PT Cahaya Sakti Motor cabang Pajang  adalah sebagai berikut :
 

















3.      Job description
a.       Owner/pic outlet :
Sebagai pemilik bengkel.
b.      Kepala bengkel :
Kepala bengkel bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan yang terjadi pada benkel termasuk kegiatan administrasi. Kepala bengkel bertanggung jawab kepada kepala cabang. Kepala bengkel juga bertanggung jawab terhadap kuantitas penjualan jasa bengkel, spare parts dan bahan.
c.       Kepala mekanik :
Kepala mekanik bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan repair and service pada bengkel.
d.      Front Desk
Front desk bertugas untuk menyambut dan memberikan informasi kepada customer yang dating ke bengkel.
e.       Part counter
Part counter bertugas untuk melayani bagian pembelian motor baru.
f.       Mekanik
Mekanik dalam pelaksanaannya tugasnya bertanggung jawab kepada kepala bengkel. Mekanik bertugas melakukan perbaikan dan perawatan terhadap unit kendaraan customer.
g.      PDI
Bertugas mengecek, memasang akki, dan test drive pada sepeda motor yang akan dikirim ke konsumen.

4.      Jumlah karyawan
Jumlah karyawan pada PT Cahaya Sakti Motor adalah 10 orang pada bagian dealer/ jual beli produk dan 12 orang pada Ahass atau bagian repair and service. Sehingga jumlah keseluruhan karyawan adalah 22 orang. Selain itu ada pula orang luar(warga dekat PT Cahaya Sakti Motor) yang ditugaskan sebagai penjaga malam bengkel tersebut.

C.    Kondisi Umum Bengkel
1.      Fasilitas bengkel
Fasilitas yang dimiliki bengkel berupa cuci motor gratis yang terletak di depan bengkel, kemudian televisi LED yang terletak di depan ruang tunggu, sebuah lemari es serta minumannya yang di gratiskan bagi customer,dan dua buah mobil pengangkut barang.

2.      5 Program Bersih Bengkel
a.       Bersih pakaian
Setiap karyawan harus memakai pakaian seragam/wearpack dalam keadaan bersih.
b.      Bersih penampilan diri
Setiap karyawan harus bertanggung jawab atas kebersihan penampilan dan dirinya sendiri.
c.       Bersih peralatan
Setelah menggunakan peralatan bengkel, karyawan bertanggung jawab untuk membersihkan kembali dan menjaga kebersihannya.
d.      Bersih ruang kerja
Setiap karyawan harus bertanggung jawab atas kebersihan bagia ruang kerjanya masing-masing.
e.       Bersih hasil kerja
Setiap karyawan bertanggung jawab atas kebersihan kendaraan yang diservisnya, di sediakan juga cuci gratis jika customer menghendaki.







D.    Layout Bengkel



 


Keterangan :
1.      Tempat cuci motor
2.      Showroom 1
3.      Front desk
4.      Ruang kepala bengkel dan petugas IT
5.      Mushola
6.      Kamar mandi
7.      Gudang motor dan quality control
8.      Showroom 2
9.      Ruang tamu
10.  Kasir
11.  Bengkel
12.  Gudang spare part
13.  Ruang alat khusus
14.  Parkir
15.  Ruang tunngu
16.  Pintu gerbang

E.     Beberapa Kendala/Masalah yang Muncul
1.      Man
Tidak ada kendala pada bagian tenaga kerja karena tenaga kerja yaitu mekanik yang di salurkan dari bengkel pusat merupakan ternaga kerja yang professional, terlatih serta bersertifikat.
2.      Material
Untuk alat-alat yang digunakan untuk perawatan/mantainance/service sudah cukup lengkap, akan tetapi untuk penggantian spare part belum lengkap sehingga harus mengambil dahulu dari bengkel pusat.
3.      Money
Tidak ada hambatan dalam hal keuangan. Karena sudah dipenuhi oleh pusat, missal untuk uang makan dan biaya perawatan/maintenance bengkel dan alat-alat bengkel.
4.      Fasilitas
Fasilitasnya belum terlalu lengkap karena merupakan bengkel baru. Seperti belum adanya air conditioning (A/C), minuman dan makanan gratis bagi costumer dan kantin.
5.      Upaya jalan keluarnya
Spare part harus mengambil dari bengkel pusat terlebih dahulu sebagai persiapan jika ada costumer service yang memerlukan penggantian spare part. Untuk saat ini terdapat pegawai yang khusus menyediakan makanan bagi karyawan sebagai ganti kantin.

F.     Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.      Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja
Safe adalah aman atau selamat.

Safety menurut kamus adalah mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan kecelakaan. Keselamatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa manusia. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja. Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.
2.      Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
Dari pemahaman diatas sasaran keselamatan kerja adalah:
a.       Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
b.      Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.
c.       Mencegah/ mengurangi kematian.
d.      Mencegah/mengurangi cacat tetap.
e.       Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya.
f.       Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifnya.
g.      Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumbersumber produksi lainnya.
h.      Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
i.        Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta pembangunan.

3.      Keselamatan dan kesehatan kerja PT Cahaya Sakti Motor
Keselamatan dan kesehatan kerja PT Cahaya Sakti Motor cabang Pajang sudah terjamin dan hampir semua lengkap. Dari proses observasi kemarin dapat ditemukan beberapa hal yang mengatakan bahwa K 3 di bengkel tersebut diutamakan. Hal-hal tersebut antara lain:
a.       Penggunaan pakaian pengaman/wearpack pada bagian ahass.
b.      Penggunaan rompi khusus dari AHM.
c.       Penggunaan sepatu safety.
d.      Melaksanakan 5 program bersih bengkel
e.       Terdapat rambu-rambu peringatan di berbagai tempat tertentu.
f.       Pencahayaan yang cukup.
g.      Ventilasi udara cukup yang dibantu dengan adanya kipas angin di area kerja mekanik.

G.    Peralatan Perawatan Bengkel
Perawatan peralatan pada PT Cahaya Sakti motor khususnya pada bagian ahass terbilang sudah memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari tersedianya tempat alat yang tersusun rapi. Seorang mekanik mendapatkan fasilitas tersebut dan bertanggung jawab penuh terhadap alat-alat meliputi kelengkapan, kebersihan, serta keadaan alat tersebut. Adapula tempat khusus untuk alat-alat khusus (SST).
Selain itu juga terdapat instalasi angin dari kompresor ke area kerja mekanik yang terpasang rapi menempel didinding dan dibungkus dengan pipa paralon. Selang yang digunakan juga berstandart SNI.
Sedangkan kebersihan alat serta area kerja mekanik akan selalu terjaga sebab PT Cahaya Sakti Motor mengedepankan 5 program bersih bengkel.

H.    Pengolahan Limbah
Ada beberapa cara pengolahan limbah pada PT Cahaya Sakti Motor antara lain:
1.      Sistem drainase bengkel
Bengkel yang baik adalah bengkel yang lantainya terbuat dari plaster/ keramik/ semen. Ini bertujuan agar tumpahan oli bekas, bahan bakar, dan zat berbahaya lainya tidak mencemari tanah. Drainase bengkel wajib terpisah dari drainase air hujan, karena jika disatukan oli bekas yang tercecer dapat terbawa air hujan menuju selokan dan mencemari lingkungan.
Fungsi drainase bengkel adalah:
a.       Mengalokasi tumpahan atau ceceran oli bekas, bahan bakar, dan zat berbahaya lainnya.
b.      Sebgaia saluran penbuangan air pada saat pembersihan lantai.
c.       Saluran untuk pembuangan air bekas pencucian alat-alat bengkel.
2.      Bak penampung oli bekas
Untuk mencegah adanya tumpahan atau tetesan oli bekas di lantai, maka diperlukan bak- bak penampung oli bekas. Bak penampung dapat terbuat dari plastik maupun kaleng bekas.
3.      Pengumpulan limbah
Pengelolaan limbah bengkel yang benar dan efisien adalah dengan memisahkan jenis limbah mulai sejak awal. Pastikan limbah tidak tecampur dalam satu wadah. Dalam bengkel otomotif ada beberapa limbah yang dapat kita pisah, misalnya: limbah dari konsumen, kain majun, dan serbuk kayu pembersih lantai, sparepart bekas, oli bekas, oli limbah di bak pemisah oli dan minyak sisa pencucian peralatan bengkel.
4.      Pembuangan dan penjualan limbah bengkel dan oli bekas
Limbah bengkel tidak semuanya bisa didaur ulang dan wajib dibuang. Untuk limbah yang bisa didaur ulang seperti komponen bekas dan oli bekas, wajib diberi tempat khusus yang terlindung dari hujan dan sengatan sinar matahari.
Pengumpulan oli bekas dan sparepart bekas tidak boleh dari 6 bulan, jadi sebisa mungkin untuk dijual secara periodik ke pengepul limbah bengkel.






















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil observasi dan penulisan diatas maka dapat disimpulkan bahwa PT Cahaya Sakti Motor cabang Pajang yang beralamat di Jl. Dr. Rajiman No.657, Surakarta, Jawa Tengah merupakan sebuah bengkel yang mengutamakan kepuasan konsumen, kesejahteraan pekerja/pegawai, dan berambisi untuk menjadi bengkel resmi HONDA terbesar di Surakarta.
Keselamatan dan kesehatan kerja di PT Cahaya Sakti Motor juga diutamakan hanya saja untuk saat ini belum maksimal, sebab bengkel tersebut belum lama berdiri.
Manajemen Bengkel sangat penting dalam kegiatan bengkel, karena dengan Manajemen Bengkel penggerakan kegiatan perbengkelan akan menjadi tertata dan berjalan dengan lancar. Penggerakan kegiatan perbengkelan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan juga pengawasan.
B.     SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu manajemen PT Cahaya Sakti Motor untuk masa yang akan datang, yaitu :
1.      Memperluas bangunan yang ada dengan mengajukan permintaan dan kepada AHM.
2.      Menambah jenis usaha- usaha lain sehingga PT Cahaya Sakti Motor cabang Pajang menjadi lebih berkembang lagi.
3.      Memberikan fasilitas lain seperti minum gratis kepada konsumen yang akan membeli produk atau repair and service.
4.      Memberikan pengolahan limbah yang lebih.



LAMPIRAN
Gambar observasi di PT Cahaya Sakti Motor













 




















DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, TEKNIK MERAWAT MOBIL LENGKAP. Irama Widya Bandung. 2002. Termo, TEKNIK KENDARAAN RINGAN. 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar